Inteligensi crystallized (gc) yang merefleksikan adanya pengaruh pengalaman, pendidikan, dan
kebudayaan dalam diri individu. Inteligensi crystallized jg dikatakan sebagai
kemampuan umum dalam menyelesaikan masalah. Kadar inteligensi crystallized akan
terus meningkat siring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Dengan kata
lain, tugas-tugas kognitif dimana keterampilan-keterampilan dan
kebiasaan-kebiasaan telah mengkristal akibat pengalaman sebelumnya, seperti
kekayaan kosa kata, pengetahuan, kebiasaan penalaran dll semua akan
meningkatkan inteligensi yang dimaksud.
Contoh kasus :
Sebelum saya masuk bimbel (bimbingan belajar) untuk ujian masuk
perguruan tinggi saya belum pernah mengerjakan soal TPA (tes potensial
akademik). Setelah saya mulai bimbel barulah saya tau tentang soal-soal seperti
itu. Walaupun saya belum pernah mengerjakan soal seperti itu saya mencoba
mengerjakannya dengan cara saya sendiri. Agak rumit awalnya karena saya masih
belum mengetahui pola dan cara menjawab soal-soal TPA seperti itu. Tapi setelah
di bimbel setelah try out saya baru mulai mengetahui cara-cara menjawab soal
seperti itu dari tentor dan teman-teman saya. Setelah sering-sering mengerjakan
soal TPA tersebut barulah saya paham pola-pola setiap soal dan cara yang
seperti apa yang harus digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar