Kamis, 21 Juni 2012

Inteligensi crystalized


Inteligensi crystallized (gc) yang merefleksikan adanya pengaruh pengalaman, pendidikan, dan kebudayaan dalam diri individu. Inteligensi crystallized jg dikatakan sebagai kemampuan umum dalam menyelesaikan masalah. Kadar inteligensi crystallized akan terus meningkat siring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Dengan kata lain, tugas-tugas kognitif dimana keterampilan-keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan telah mengkristal akibat pengalaman sebelumnya, seperti kekayaan kosa kata, pengetahuan, kebiasaan penalaran dll semua akan meningkatkan inteligensi yang dimaksud.
Contoh kasus :
Sebelum saya masuk bimbel (bimbingan belajar) untuk ujian masuk perguruan tinggi saya belum pernah mengerjakan soal TPA (tes potensial akademik). Setelah saya mulai bimbel barulah saya tau tentang soal-soal seperti itu. Walaupun saya belum pernah mengerjakan soal seperti itu saya mencoba mengerjakannya dengan cara saya sendiri. Agak rumit awalnya karena saya masih belum mengetahui pola dan cara menjawab soal-soal TPA seperti itu. Tapi setelah di bimbel setelah try out saya baru mulai mengetahui cara-cara menjawab soal seperti itu dari tentor dan teman-teman saya. Setelah sering-sering mengerjakan soal TPA tersebut barulah saya paham pola-pola setiap soal dan cara yang seperti apa yang harus digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar